Hohoho... judulnya lebay ah, kita ganti dengan judul 'DELAY THE CLIMAX' saja. Salah satu bagian dari teknik menulis cerpen adalah delay the moment. Entah, tehnik ini di tempat lain dinamakan apa? Yang jelas kami bersepakat dengan sebutan ini --Delaying.
Delaying berfungsi untuk pencapaian total. Artinya ketika kita ingin mencapai klimaks, tentunya haruslah sampai pada klimaks yang benar-benar klimaks alias 'Notok jedug!'; bisa klimaks di bawah, pun atas.
Fungsi 'delaying' hampir sama dengan 'frasa' dalam teknik 'snapshot'. Bedanya hanyalah; jika 'snapshot' untuk men'jleb'kan suasana, sedangkan 'delaying' lebih berfungsi untuk men'jleb'kan klimaks di akhir cerita.
Saya kasih contoh dulu ya :)
Di rumahnya, sambil nonton RCTI, Ibu Guru Tati yang belum berkeluarga memeriksa pekerjaan murid-muridnya. Setelah membaca separo dari tumpukan karangan itu, Ibu guru Tati berkesimpulan, murid-muridnya mengalami masa kanak-kanak yang indah.
Ia memang belum sampai pada karangan Sandra, yang hanya berisi kalimat sepotong: Ibuku seorang pelacur…
*Pelajaran Mengarang - Seno Gumira Ajidarma
Delaying yang saya maksud ada di kalimat
ini:
Ibu guru Tati berkesimpulan, murid-muridnya mengalami masa kanak-kanak yang indah.
Biasanya pemula seperti saya ini cenderung tergesa-gesa menuju ending saat menuliskannya. Tanpa 'delay' menjadi seperti ini;
Di rumahnya, sambil nonton RCTI, Ibu Guru Tati yang belum berkeluarga memeriksa pekerjaan murid-muridnya. Setelah membaca separo dari tumpukan karangan itu, Ibu guru Tati tersentak dengan salah satu karya muridnya yang bernama Sandra. Karangan tersebut hanya berisi sepotong kalimat; Ibuku seorang pelacur…
Tidak salah memang, tapi terasa 'njujug' alias lurus-lurus saja untuk mencapai klimaks. Walhasil, kurang terasa klimaksnya.
Delaying dalam cerita tersebut berfungsi untuk sedikit menurunkan tempo. Ingat! hanya diturunkan sedikit dan tidak berlama-lama. Dan setelah itu naik lagi mencapai klimaks.
Paham? Belum?
Ok, intinya gini. Kalau 'ngegebet' Doi jangan asal todong trus tembak. Pasti tingkat keberhasilannya kecil. Coba kasih perhatian penuh dalam jangka waktu tertentu, lalu menghilanglah tiba-tiba (sekedar delaying), setelah itu datanglah saat Doi merasa kehilangan. Pasti klimaks-nya 'mak jleb' du...du...du... kejarlah daku, kau kutangkap.
Salam, semoga tidak bermanfaat
Malang, -